Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah DIY dan Warga Sepakat Buka TPST Piyungan Besok

Kompas.com - 11/05/2022, 18:40 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sepakat dengan warga Sitimulyo, Piyungan, Kabupaten Bantul untuk membuka kembali Tempat Pengelolaan sampah Terpadu (TPST) Piyungan.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan pihaknya telah bertemu dengan warga berdiskusi dan menyamakan persepsi terkait persoalan TPST Piyungan.

"Ternyata komunikasi kita kurang lancar, dan kita sepakati bersama besok pagi TPST Piyungan sudah bisa digunakan lagi. Karena pak Lurah sepakat dibuka dengan sukarela tidak ada yang memaksa untuk dibuka," ucap Aji ditemui di Gedong Pracimasono, Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Rabu (11/5/2022) petang.

Baca juga: TPST Piyungan Ditutup, Begini Cara Pemda Bantul Tangani 15 Ton Sampah di Parangtritis

Aji menambahkan, pihaknya juga mendapatkan masukan dari warga setempat supaya TPST Piyungan segera dilakukan perbaikan-perbaikan. Hal ini agar dampak di lingkungan dapat diminimalisasi.

Selain itu warga juga menginginkan Pemerintah DIY untuk mempercepat pembangunan pengolahan sampah.

Sementara itu Lurah Sitimulya, Piyungan, Kabupaten Bantul, Juweni meminta maaf karena terjadi aksi-aksi. Menurutnya dialog dengan Pemrintah DIY kali ini dapat berjalan dengan lancar.

"Alhamdulillah bagus ada kesepakatan. Semoga warga masyarakat kami menyadari bahwa TPA merupakan kepentingan bersama. Sehingga bisa menyisihkan kepentingannya untuk kepentingan umum," ucap dia.

Sebelumnya, imbas TPST Piyungan tutup sejak Sabtu (7/5/2022) berdampak kepada warga Kota Yogyakarta. Seperti di Jalan Hayam Wuruk terlihat sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) menumpuk hingga ke badan jalan. 

Pantauan Kompas.com lokasi tumpukan sampah itu membuat lalu lintas kendaraan menjadi sedikit terhambat.

Salah satu warga Jalan Hayam Wuruk, Tegal Kemuning, Kota Yogyakarta Sigit Prasetyo (43) mengatakan sampah di TPS Jalan Hayam Wuruk mulai menumpuk dan luber ke badan jalan sejak dua hari lalu.

"Sejak dua hari lalu, wah jan repot tenan (wah repot sekali) mengganggu sekali. Kemarin sampai saya tulisi itu sama pak RT," katanya ditemui di lokasi, Rabu (11/5/2022).

Tumpukan tersebut menghasilkan air lindi atau air sampah yang mengalir pada drainase-drainase jalan. Dia mengatakan bau air lindi ini membuat istri dan anaknya tidak betah di rumah dan memutuskan untuk mengungsi sementara. 

"Airnya itu warna kuning sampai depan rumahku baunya menyengat. Istri sama anak saya sampai ngungsi di rumah orangtua istri saya sejak dua hari itu," ujar dia.

Ia menambahkan dirinya bersama warga lain juga sudah melaporkan hal ini kepada pemerintah setempat tetapi belum ada tindak lanjut.  

"Sebenarnya sudah komplain, berjalan-berjalan tiap pagi truk membuang sampah. Ini yang paling parah," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Nekat Merokok, 11 Penumpang KAI Diturunkan Paksa sepanjang 2024

Nekat Merokok, 11 Penumpang KAI Diturunkan Paksa sepanjang 2024

Yogyakarta
Mesum di Sekolah, Dua Guru di Gunungkidul Dipecat

Mesum di Sekolah, Dua Guru di Gunungkidul Dipecat

Yogyakarta
Viral, Video Roda Depan Dicuri tetapi Sepeda Motor Ditinggal di Yogyakarta

Viral, Video Roda Depan Dicuri tetapi Sepeda Motor Ditinggal di Yogyakarta

Yogyakarta
3 Bocah di Gunungkidul Diamankan Polisi, Curi Kotak Infak untuk Beli Bensin dan Rokok

3 Bocah di Gunungkidul Diamankan Polisi, Curi Kotak Infak untuk Beli Bensin dan Rokok

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com