Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Yogyakarta: Kejahatan Jalanan Muncul Kembali Setelah Pelonggaran Kegiatan pada Masa Pandemi Covid-19

Kompas.com - 06/04/2022, 13:07 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta sebut kejahatan jalanan saat ini muncul saat pemerintah mulai melonggarkan aturan aktivitas atau kegiatan saat pandemi Covid-19.

"Ini sudah lama nggak ada selama pandemi hampir ga ada, muncul justru saat melonggarkan kegiatan," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, Rabu (6/4/2022).

Heroe menambahkanm dari sisi pencegahan kejahatan jalanan Pemkot Yogyakarta sudah melakukan secara maksimal.

Baca juga: Pelajar di Yogyakarta Jadi Korban Kejahatan Jalanan, Pelaku Sempat Provokasi Korban

Seperti mengaktifkan kampung panca tertib, lalu ada kampung ramah anak, ada juga tim yang dibentuk masyarakat yang berkoordinasi dengan kepolisian.

"Dari aspek pencegahan sudah maksimal, karakter-karakter yang muncul dalam klitih kita petakan apakah terkait dengan berkumpulnya anak-anak dalam masa pembelajaran," kata dia.

Heroe menambahkan dengan munculnya kembali kejahatan jalanan saat masa pelonggaran aktivitas masyarakat di masa pandemi, ke depan Pemkot Yogyakarta mencoba kembali melakukan pengetatan di wilayah dari tingkat RT hingga Kecamatan.

"Kita coba pengetatan di wilayah masing-masing mantri pamong dan lura. Posko di RT, RW bisa berfungsi kita aktifkan di wilayah kan ada posko-posko juga," kata dia.

Terkait kejahatan jalanan yang menewaskan siswa SMA Muhammadiyah 2 ini menurut Heroe perlu dikaji lebih dalam. Apakah kejahatan jalanan ini masih ada hubungannya dengan geng pelajar atau tidak.

"Kita harus lihat persoalannya apa. sebenarnya apakah melibatkan pelajar atau renkarnasi geng pelajar ini dalami dulu. Kita lihat klitih berbeda dengan klitih di awal-awal, dulu berkait dengan semacam geng besar," katanya.

Baca juga: Sultan HB X Minta Kejahatan Jalanan yang Tewaskan Pelajar Diusut Tuntas

Jika kejahatan jalanan ini berkaitan dengan pelajar Pemkot Yogyakarta akan fokus melakukan penanganan di sekolah-sekolah. Tetapi, menurutnya yang sulit adalah melakukan penanganan atau pengawasan saat siswa di luar sekolah.

"Problemnya kegiatan di luar sekolah kalau di sekolah, sekolah sudah mengetatkan mengawasi dengan ketat," kata dia.

Heroe menambahkan, Pemkot Yogyakarta sudah bersepakat dengan berbagai elemen masyarakat seperti pemerhati anak dalam memberikan sanksi tegas kepada pelaku kejahatan jalanan jika pelakunya masih di bawah umur.

"Perlu diberi tindakan tegas, ada kesepakatan di titik tertentu tidak termasuk kriminalitas anak tetapi umum. Hukumannya berat itu sudah jadi kesepakatan bersama untuk mencegah," pungkas dia.

Jajaran Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) lakukan penelitian terhadap kejahatan jalanan selama 3 bulan terakhir ini. Hasilnya, kejahatan jalanan bukanlah kejahatan yang dilakukan secara acak tetapi merupakan tawuran.

Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan, Polda DIY telah memiliki anatomy of crime kejahatan jalanan yang didapat melalui patroli setiap harinya.

Baca juga: Dalam Sebulan Terakhir, Polsek Tanah Abang Tangkap 4 Pelaku Kejahatan Jalanan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Yogyakarta
Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Yogyakarta
Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Yogyakarta
Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Yogyakarta
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Yogyakarta
5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com