Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Tani Mengisi Waktu Menjaring Ikan, Tewas Terseret Ombak di Pantai Imorenggo

Kompas.com - 24/03/2022, 11:13 WIB
Dani Julius Zebua,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Seorang pencari ikan tertelan ombak hingga tenggelam di pantai Selatan pada wilayah Pedukuhan Imorenggo, Kalurahan Karangsewu, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Korban bernama Solihin (55), seorang buruh tani yang menumpang di rumah warga Imorenggo.

Solihin berasal dari Bogor, Jawa Barat, yang sudah belasan tahun hidup seorang sendiri di Imorenggo. Ia berhasil dievakuasi warga dari laut, namun nyawanya tetap tidak selamat.

Baca juga: Banjir di Rancaekek Bandung, Seorang Nenek Ditemukan Tewas Terseret Arus

“Setelah didapat, kondisi korban sudah meninggal. Orang yang menolong itu memanggil saksi, kemudian memanggil warga lain, juga saya sebagai dukuh setempat,” kata Dukuh (kepala dusun) Imorenggo, Solichin, Rabu (23/3/2022).

Korban merupakan buruh harian lepas yang bekerja di ladang pertanian Imorenggo. Pekerjaan sebagai buruh tani tidak tentu setiap hari.

Dukuh Solichin menceritakan, para buruh biasanya mengisi kekosongan tidak bekerja dengan memancing atau menjaring ikan pakai jaring eret (jaring yang diseret) dari tepi pantai.

“Ini keseharian warga kita,” kata Dukuh Solichin.

Pekerjaan selain buruh harian lepas seperti itu sering memberi tambahan penghasilan. Buruh tani cuma Rp 60.000-100.000 per hari, tapi pekerjaan itu tidak setiap hari. Mereka pun menjaring ikan.

Bila beruntung di musim ikan, mereka bisa menghasilkan ratusan ribu.

Baca juga: Bocah 5 Tahun yang Terseret Arus Kali di Kramatjati Ditemukan Meninggal Dunia

“Tidak tentu, tapi bisa mendapat hasil kalau musim ikan. Makanya kalau ada pekerjaan halal dan menghasilkan, itu akan diterjuni,” kata Solichin.

Beberapa hari ini ombak sedang besar. Warga tetap turun ke pantai untuk memancing maupun menjala seperti biasa. Termasuk korban bernama Solihin ini. Ia menjala mulai pukul 06.00 WIB.

Ada warga yang melihat ia terseret. Warga yang paling dekat berusaha menolong, bahkan dengan mengikatkan tali tampar pada badannya, sedangkan di ujung lain pada pohon cemara atau pandan.

Lalu ia terjun menolong. Korban berhasil dievakuasi dari laut namun sudah meninggal.

Dukuh Imorenggo mengungkapkan, korban diserahkan ke pihak keluarga. Warga membantu semua kelancarannya.

“Kami mengabarkan ke keluarganya yang bisa dihubungi, karena keluarganya itu di luar Kulon Progo semua. Kami membantu hingga jasad dikafani. Soal penguburan, kami tunggu ketemu keluarganya,” kata Solichin.

Baca juga: 4 Warga Tewas Terseret Air Bah Saat Mandi di Bendungan di Baubau Sultra

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Yogyakarta
Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Yogyakarta
30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com