Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDI Benarkan Terduga Teroris yang Ditembak Mati merupakan Dokter Aktif, Minta Tak Dikaitkan dengan Profesi

Kompas.com - 11/03/2022, 11:34 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sukoharjo membenarkan bahwa SU (54), terduga teroris yang tewas ditembak Densus 88 di Sukoharjo, Jawa Tengah, merupakan seorang dokter yang tercatat dalam keanggotaan IDI.

Ketua IDI Sukoharjo dr Arif Budi Satria mengatakan, SU selama ini berprofesi sebagai dokter dan berpraktik di rumahnya di Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Jawa Tengah.

Baca juga: Detik-detik Dokter Terduga Teroris Ditembak Densus 88 di Sukoharjo, Mobil Oleng dan Tabrak Rumah Warga

"Betul, beliau dokter umum masih aktif," ungkap Arif, kepada TribunSolo.com, Kamis (10/3/2022).

Baca juga: 5 Hal Soal Dokter Terduga Teroris yang Tewas di Sukaharjo, Sering Gratiskan Pengobatan Pasien

"Beliau berpraktik untuk sosial, banyak yang digratiskan oleh beliau," kata dia menambahkan.

Baca juga: Sederet Fakta Densus 88 Tembak Mati Terduga Teroris di Sukoharjo, Berprofesi Dokter dan Diduga Anggota JI

Namun, Arif mengaku tak mengenal sosok S secara personal karena jarang  bertemu.

"Kami jarang ketemu, tetapi sebagai sesama anggota IDI tentu tahu, karena beliau kan kalau mengurus surat izin praktik ke kami. Sebagai pengurus, administrasi, dan lain-lain harus tahu, nomor anggota induknya berapa, habis surat izin praktik kapan. Kalau sebagai personal, tidak, kenal dekat tidak," jelasnya.

Tak ada kaitannya dengan profesi dokter

Di sisi lain, Arif prihatin karena dalam kasus ini profesi dokter terlalu disorot.

Menurutnya, kegiatan seseorang tidak bisa dikaitkan atau dipandang dengan fokus kepada profesi.

Hanya saja, pihak IDI Sukoharjo turut berbelasungkawa karena salah satu rekan sejawatnya telah meninggal dunia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Yogyakarta
Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Yogyakarta
Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Yogyakarta
Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Yogyakarta
Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Yogyakarta
Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Yogyakarta
Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Yogyakarta
Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Yogyakarta
Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Yogyakarta
9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

Yogyakarta
Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com