YOGYAKARTA, KOMPAS.com-Warga sekitar Pantai Watu Kodok, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, kaget adanya pemasangan portal ke salah satu jalan, oleh Keraton Ngayogyokarto Hadingrat, Jumat (25/2/2022).
Tidak ada gesekan antara warga dan pemasang portal ini.
Ketua Pokdarwis Kawasan Pantai Watu Kodok Heru Sumarno mengaku kaget dengan pemasangan portal menggunakan seng bercat hijau tua ini.
Baca juga: Keraton Yogyakarta: Sejarah Berdiri, Arsitek, Isi, dan Fungsi Bangunan
Jalan yang diportal ini rencananya menuju kawasan yang tengah dikembangkan warga yakni kawasan camping ground, dan kawasan penghijauan masih di kawasan pantai Watu kodok.
"Arahnya seperti apa masyarakat kurang jelas, misalnya ini ditutup terkait aktivitas yang seperti apa kami sendiri belum jelas. Masyarakat kaget," kata Heru saat ditemui di kawasan watu kodok Jumat.
Kawasan perbukitan di sebelah barat pantai ini rencananya akan dikelola sekitar 40 orang masyarakat sekitar yang belum kebagian pengelolaan di kawasan sekitar pantai.
Saat ini Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Watu Kodok sudah memiliki sekitar 150 anggota.
Untuk pengembangan itu, pihaknya bersama warga lalu memperbaiki jalan menuju kawasan camping ground dengan sistem cor blok beberapa pekan lalu.
Baca juga: Satu Abdi Dalem Keraton Yogyakarta Tak Bisa Dapat Vaksin Booster, Ini Sebabnya...
Belum sampai selesai, sudah ada portal yang dibangun keraton.
"Kalau kita kawasan disini kan memang masyarakat tahu tanah SG (sultan Ground) kawasan pantai selatan banyak tanah SG," kata Heru.
"Terkait dengan penutupan ini tadi saya tidak tahu. Untuk informasi dari manapun, dan tahu-tahu saya datang tiba-tiba ada penutupan ini dari pihak Kraton," kata dia.