Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari 400 Rumah Terdampak Angin Kencang, Pemkab Gunungkidul Tetapkan Tanggap Darurat

Kompas.com - 23/02/2022, 13:30 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, DI Yogyakarta, mencatat ada 464 rumah rusak ringan hingga berat akibat angin kencang Selasa (22/2/2022).

Pemerintah menetapkan tanggap darurat dari tanggal 22 Februari sampai 7 Maret 2022 mendatang untuk mempercepat

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul, Sumadi menyampaikan hasil monitoring sampai Selasa malam, data sementara terdampak angin kencang ada 464 rumah, sementara untuk fasilitas umum ada 3 musala, 3 balai padukuhan, 2 masjid, dan satu bangunan sekolah.

Baca juga: 118 Pohon di Surabaya Tumbang akibat Hujan Deras dan Angin Kencang

"Untuk kerusakan ada kerusakan ringan hingga berat," kata Sumadi saat dihubungi wartawan, Rabu (23/2/2022)

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menetapkan status tanggap darurat bencana hidrometeorologi di kabupaten Gunungkidul nomor 83/kpts/2022, pada 22 Februari sampai 7 Maret 2022.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan, keputusan tanggap darurat di Kapanewon Semanu, untuk merespons dampak yang ditimbulkan pasca-kejadian angin kencang Selasa kemarin.

Menyebut masih harus menunggu hasil inventarisasi secara keseluruhan, dan prosesnya dilakukan oleh OPD terkait, salah satunya Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP).

"Sebab ada banyak indikator, mulai cakupan wilayah terdampak sampai jumlah korban jiwa," kata Sunaryanta.

Dikatakannya, proses penanganan terus berjalan di lokasi, dan bantuan dari pihak ketiga juga sudah mengalir dari banyak pihak untuk warga terdampak.

Baca juga: Kesaksian Warga Angin Kencang Rusak 40 Rumah di Gunungkidul: Suaranya seperti Gemuruh Pesawat

Wakil Ketua DPRD Gunungkidul, Heri Nugroho mengatakan anggaran tanggap darurat yang bisa digunakan besarannya mencapai Rp 48 miliar.

Namun demikian, penggunaan anggaran masih memerlukan identifikasi pihak terkait.

"Nanti ditunggu hasil identifikasi dilapangan, sehingga diketahui berapa jumlah anggaran yang diperlukan," kata Heri.

Dikatakannya, besaran anggaran digunakan untuk membantu merehabilitasi rumah warga terdampak, apakah nantinya dibantu bentuk uang atau proses perbaikan rumah.

Sebelumnya, angin kencang menerjang kawasan Kapanewon Semanu Selasa pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Yogyakarta
Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Yogyakarta
Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Yogyakarta
Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Yogyakarta
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Yogyakarta
5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

Yogyakarta
Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Yogyakarta
Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Yogyakarta
Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Yogyakarta
Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com