Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkembangan Kasus Covid-19 di Solo, Tercatat 9 Orang Meninggal Sejak Akhir Januari, Ini Kondisinya

Kompas.com - 18/02/2022, 06:18 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sejak akhir Januari 2022, kasus kematian akibat Covid-19 di Kota Solo, Jawa Tengah, tercatat ada sembilan orang.

"Tiap satu, dua minggu ada satu pasien yang meninggal. Dan rata-rata komorbid," kata Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (17/2/2022).

Menanggapi hal itu, Teguh meminta pemberian vaksin booster untuk dipercepat, khususnya bagi para warga lanjut usia.

Baca juga: Tingkat Kepatuhan Prokes Terendah Se-Solo, Camat Jebres: Virus Corona Ini Belum Hilang

Selain itu, Teguh menjelaskan, vaksinasi booster diharapkan dapat meminimalisir kematian akibat Covid-19.

"Dulu pernah disampaikan ada yang belum vaksin dan ada yang sudah divaksin. Tetapi ya itu tadi (meninggal) punya komorbid," terang dia.

Baca juga: Kematian Covid-19 Capai 9 Orang, Wawali Solo Teguh: Rata-rata Komorbid

Rencana pengetatan kegiatan masyarakat

Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (21/7/2021).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (21/7/2021).

Untuk rencana pengetatan kegiatan masyarakat, Teguh mengatakana, Pemerintak Kota Solo masih akan memantau kondisi dalam tiga hari ke depan.

Namun, Teguh tetap meminta warga tetap melakukan prokes secara ketat.

Hal itu berdasar data yang didapatnya bahwa kasus Covid-19 di Kota Solo cenderung naik. Angka kesembuhan pasien yang terpapar di Solo juga banyak.

"Jadi harapan kami dengan yang sembuh dan meninggal perbandingan tidak seperti pada Juli 2021 waktu varian Delta. Delta itu hampir tiap hari itu puncaknya 21 orang," ungkap Teguh.

DKK: Harus diwaspadai

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih menjelaskan, meningkatkan kasus Covid-19 di Solo harus diwaspadai.

Khususnya bagi kelompok rentan, yaitu lansia, dan pemilik komorbid.

"Intinya kita harus (tetap) waspada ya, penularannya juga sangat cepat. Kalau nggak punya komorbid mungkin tidak masalah, tapi kalau punya komorbid lansia kan harus hati-hati," kata Siti dilansir dari TribunSolo.com.

Siti mengatakan, saat ini kasus orang tanpa gejala (OTG) imbas varian Omicron sangatlah banyak di Kota Solo. Untuk itu, katanya, menjaga prokotol kesehatan sangatlah penting.

"Ada (varian Omicron di Kota Solo). Probable juga ada. Artinya sekarang itu nggak harus diperiksa semua, sudah ada berarti," katanya.

Seperti diketahui, per Rabu (16/2/2022), kasus aktif corona di Kota Solo menembus 2.000 lebih kasus.

Namun, menurut Teguh, angka kesembuhan pasien Covid-19 juga sudah melebihi 100 orang.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul: Kasus Covid-19 Kota Solo, Angka Kesembuhan Capai 100 Orang Lebih : Tetap Waspada, Harus Hati-hati

(Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor : Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Yogyakarta
Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Yogyakarta
Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Yogyakarta
Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Yogyakarta
Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Yogyakarta
Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Yogyakarta
Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Yogyakarta
Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Yogyakarta
Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Yogyakarta
9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

Yogyakarta
Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com