Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Bus di Bantul Tewaskan 13 Orang, Bupati Ucapkan Belasungkawa, Korban Selamat Dipulangkan ke Sukoharjo

Kompas.com - 06/02/2022, 19:53 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

BANTUL, KOMPAS.com- Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengucapkan belasungkawa kepada keluarga yang meninggal pada kecelakaan bus pariwisata di Desa Mangunan, Dlingo, Bantul, Minggu (6/2/2022), pukul 13.40 WIB.

Menurut Bupati Bantul, 13 korban meninggal dalam kejadian itu.

Baca juga: UPDATE: Bus Tabrak Tebing di Bantul, 13 Orang Tewas

Rinciannya, di RS Panembahan Senopati 20 orang dirawat, 7 meninggal, 4 luka berat, 2 luka sedang dan 7 luka ringan. Di RS PKU Bantul, 5 meninggal dunia, dan di RS Nur Hidayat 1 meninggal, lainnya luka sedang, berat, dan ringan, sisanya selamat.

"Pemkab Bantul hari ini melakukan perawatan intensif pasien di seluruh RS utamanya yang berat ringan. Jika memungkinkan, yang selamat dipulangkan ke Sukoharjo Jateng dengan kendaraan yang disediakan Pemkab Bantul," ujar Bupati Bantul.

Rombongan konveksi

Menurut Abdul Halim, berdasarkan keterangan polisi yang masih menyelidiki kecelakaan ini, rombongan berasal dari perusahaan konveksi dari Sukoharjo. Konveksi itu, kata Abdul Halim, merupakan konveksi rumahan.

Bupati Bantul menjelaskan, di jalur menanjak itu ada beberapa kali kecelakaan, tetapi sejauh ini aman-aman saja.

"Ini kecelakaan yang rentang jaraknya dengan sebelumnya cukup jauh panjang sehingga saya kira jalan lebar memungkinkan driver bisa melakukan pengendalian," ujar Abdul Halim lagi.

Baca juga: Bus Pariwisata Tabrak Tebing di Imogiri, Kapolres Bantul: Tidak Kuat Menanjak, Penumpang Turun

Meski jalan agak menanjak, menurut Bupati Bantul tanjakannya tidak curam dan di daerah itu merupakan jalur wisata yang potensial. Di situ, kata Abdul Halim, ada beberapa obyek wisata populer di Indonesia.

Bupati Bantul melanjutkan, pengemudi bus bukan termasuk 13 korban meninggal dunia. 

Kini, polisi tengah melakukan manajemen lalu lintas di lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com