YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang saksi mata mengungkapkan kronologi bus sudah oleng sejak dari atas, atau dari arah Kapanewon Dlingo, sebelum menabrak tebing di sekitar Bukit Bego, Padukuhan Kedungbueng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta. Minggu (6/2/2022)
"Begitu kelihatan di Selamat Datang Mangunan, sudah kelihatan bus ijo kecepatan rata-rata lebih 80 km per jam," kata salah seorang warga, Muhammad Elko Pasha, di lokasi.
Dikatakannya, dirinya saat itu akan mengantarkan istrinya ke Wonosari, Gunungkidul dan berpapasan dengan bus naas itu. Saat itu cuaca belum hujan, kondisi jalan masih kering.
Baca juga: Bus Pariwisata dari Solo Tabrak Tebing di Imogiri Bantul, Data Sementara 4 Orang Tewas
"Dari atas udah kehilangan kendali sudah agak oleng, suara mesin tidak gereng (suara mesin menderu) kemungkinan pakai gigi (persneling) besar," ucap Elko.
"Ada suara ces dia (sopir) ngerem," kata dia kepada Kompas.com.
Di depan bus ada mobil dan motor, lalu saat sampai di tikungan ke kiri bus banting stir ke kanan, lalu banting kiri bagian tengah bus sehngga menabrak tebing di sekitar Bukit Bego.
"Karena banting stir dari kanan ke kiri itu bus bagian belakang ngangkat seperti terbanting," kata dia
"Bagian tengah ke belakang sudah kena tebing, posisi nglempar penumpang ada yang terlempar keluar. Dua orang yang saya lihat," kata Elko.
Warto, warga lainnya mengaku mendengar suara ledakan.
Lalu dirinya melihat ke lokasi ada kecelakaan bus, dan melihat beberapa penumpang terjepit di badan bus.
"Suara ledakan gitu, kaca meledak gitu lho," kata Warto
"Penumpangnya yang masih sadar bisa keluar (bus), yang lainnya ada yang terjepit, dan ada yang tertinggal di belakang bus," kata dia.
Baca juga: UPDATE: Bus Tabrak Tebing di Bantul, 13 Orang Tewas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.