Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Raden Pandji Soeroso, Gubernur Jawa Tengah Pertama

Kompas.com - 30/01/2022, 17:30 WIB
William Ciputra

Penulis

KOMPAS.com - Raden Pandji Soeroso tercatat sebagai Pahlawan Nasional sekaligus Gubernur Jawa Tengah pertama pada era kemerdekaan.

Pandji Soeroso dikenal sebagai seorang aktivis dan politikus. Dia turut berjuang dalam kemerdekaan Indonesia melalui pikiran-pikirannya.

Menjelang kemerdekaan Raden Pandji Soeroso tercatat sebagai wakil ketua BPUPKI, serta anggota PPKI.

Baca juga: Profil Sam Ratulangi, Gubernur Pertama Sulawesi

Profil Raden Pandji Soeroso

Raden Pandji Soeroso lahir di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur pada tanggal 3 November 1893.

Pandji Soeroso menempuh pendidikan di Kweekschool, sebuah sekolah pendidikan guru yang didirikan pemerintah Hindia Belanda.

Saat bersekolah di sini, jiwa pejuang dan aktivis Pandji Soeroso sudah mulai terlihat.

Hal itu tampak saat tahun 1912, Pandji Soeroso memimpin teman-temannya sesama murid untuk demo kepada manajemen sekolah.

Demo itu dilakukan untuk memprotes sikap diskriminatif yang ditunjukkan oleh kepala sekolah yang seorang Belanda.

Akibat aksinya itu, Pandji Soeroso harus dikeluarkan dari sekolah tersebut.

Keputusan sekolah mengeluarkannya itu tidak membuat semangat juang Radeng Pandji Soeroso memudar.

Sebaliknya, sejak saat itu Raden Pandji Soeroso justru lebih giat dalam memperjuangkan hak-hak rakyat kecil.

Baca juga: Soetardjo Kartohadikoesoemo: Gubernur Pertama Jawa Barat dan Penggagas Petisi Soetardjo

Perjuangan hingga Jadi Gubernur Jawa Tengah Pertama

Sejak muda, Raden Pandji Soeroso sudah aktif dalam organisasi-organisasi yang berdiri pada masa Pergerakan Nasional.

Pada tahun 1915, Pandji Soeroso bergabung dan ditunjuk menjadi Ketua Sarekat Islam Cabang Probolinggo dan Krakasan.

Sementara tahun 1921, Raden Pandji Soeroso terpilih menjadi Ketua Personil Pabrik Bon Daerah Mojokerto.

Posisinya tersebut dia manfaatkan untuk memperjuangkan nasib kaum tani dan buruh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Nekat Merokok, 11 Penumpang KAI Diturunkan Paksa sepanjang 2024

Nekat Merokok, 11 Penumpang KAI Diturunkan Paksa sepanjang 2024

Yogyakarta
Mesum di Sekolah, Dua Guru di Gunungkidul Dipecat

Mesum di Sekolah, Dua Guru di Gunungkidul Dipecat

Yogyakarta
Viral, Video Roda Depan Dicuri tetapi Sepeda Motor Ditinggal di Yogyakarta

Viral, Video Roda Depan Dicuri tetapi Sepeda Motor Ditinggal di Yogyakarta

Yogyakarta
3 Bocah di Gunungkidul Diamankan Polisi, Curi Kotak Infak untuk Beli Bensin dan Rokok

3 Bocah di Gunungkidul Diamankan Polisi, Curi Kotak Infak untuk Beli Bensin dan Rokok

Yogyakarta
13 Pengedar Obat Terlarang di Yogyakarta Ditangkap, Modus Dijual Lewat Facebook

13 Pengedar Obat Terlarang di Yogyakarta Ditangkap, Modus Dijual Lewat Facebook

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com