KOMPAS.com - Waduk Kedung Ombo terletak di Desa Rambat, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobokan. Waduk merupakan bendungan terbesar yang pernah dibangun pemerintah.
Waduk mulai dibangun pada 1980 dan selesai pada 1991.
Lokasi Waduk Kedung Ombo tidak hanya terletak di Kabupaten Grobogan, melainkan menjadi batas wilayah antara Kabupaten Sragen dan Kabupaten Boyolali.
Waduk dibangun pada pertemuan Sungai Uter dan Sungai Serang yang terletak persis di Dukuh Kedungombo, Desa Ngrambat, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan. Waduk berada kurang lebih 29 km ke arah selatan Kota Purwodadi.
Kawasan Waduk Kedung Ombo mempunyai luas kurang lebih 6.576 Ha yang terdiri dari lahan perairan seluas 2.830 Ha dan lahan daratan seluas 3.746 Ha. Di sekitar waduk, banyak terdapat pepohonan sehingga membuat daerah itu terasa asri dan rindang.
Baca juga: Rute Menuju Embun Bening, Wisata Instagramable di Waduk Kedung Ombo
Pembangunan Waduk Kedung Ombo dilatarbelakangi oleh rencana pemerintah pada 1985 yang ingin membangun waduk baru di Jawa Tengah.
Waduk itu direncanakan akan digunakan sebagai PLTA berkekuatan 22,5 Megawatt serta bisa menampung air untuk kebutuhan 70 Ha sawah sekitarnya.
Biaya pembangunan Waduk kedung Ombo berasal dari Bank Dunia sebesar USD 156 juta, USD 25,2 juta dari Bank Exim Jepang dan APBN
Pengembangan waduk dimulai pada 1985 hingga 1989. Waduk mulai diairi pada 14 Januari 1989.
Pembangunan Waduk Kedung Ombo menenggelamkan 37 desa, tujuh kecamatan di tiga kabupaten, yaitu Sragen, Boyolali, dan Grobogan.
Baca juga: Embun Bening, Wisata Instagramable di Tepi Waduk Kedung Ombo
Di bawah pohon rindang itu, pengelola menyediakan permainan anak-anak. Sedangkan bagi pengunjung yang ingin memutari waduk, pengelola menyediakan jasa perahu motor.
Waduk Kedung Ombo juga menyediakan area pemancingan sekaligus warung yang menjajakan aneka makanan olahan ikan.
Di Waduk Kedung Ombo juga, tepatnya di Desa Ngargotirto, telah dibangun arena pacuan kuda dengan lintasan sepanjang 600 meter.
Arena Pacuan Kuda ini diberi nama 'Nyi Ageng Serang', arena ini merupakan miniatur dari lapangan pacuan kuda Pulo Mas Jakarta. Arena ini juga sudah digunakan sebagai kejuaraan pacuan kuda tingkat nasional.
Potensi pengembangan wisata di Waduk Kedung Ombo adalah dengan memperbanyak homestay yang menyatu dengan rumah penduduk.
Baca juga: Kapasitas Saluran Air Menurun, Waduk Kedung Ombo Direhabilitasi