KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal dugaan korupsi proyek e-KTP.
Orang nomor satu di Jawa Tengah itu pun menanggapinya dengan santai.
"Aku kudu ngomong opo yo (aku harus ngomong apa ya)," ujar dia saat ditemui di rumah dinasnya, Jumat (7/1/2022).
Baca juga: Dilaporkan ke KPK, Ganjar Pranowo: Aku Kudu Ngomong Opo?
Seperti diberitakan sebelumnya, Presidium Poros Nasional Pemberantasan Korupsi (PNPK) Adhie Massardi melaporkan sejumlah tokoh ke KPK terkait dugaan kasus korupsi.
Selain Ganjar, PNKP juga melaporkan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok saat menjabat Wakil Gubernur dan Gubernur DKI, Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartanto dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Baca juga: Ganjar Beri Peringatan Keras Warganya soal Joki Vaksin Covid-19
Dilansir dari KompasTV, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, menyebut laporan itu sarat dengan muatan politis menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres 2024).
Menurutnya, Ganjar sama sekali tidak terkait dengan Ganjar Pranowo. Selain itu, Hasto menegaskan, PDI-P selalu mendukung penegakan hukum kepada siapapun yang bersalah.
Dia berharap para penegak hukum seperti KPK, kepolisian, maupun kejaksaan dapat bersikap tegas dan bergerak berdasarkan asas keadilan.
“Ini dinamika politik dalam rangka jelang pemilu presiden 2024,” kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, di Jakarta, Jumat (7/1/2022).