Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Dilaporkan ke Polisi, Pelecehan Seksual di UMY Masih Diinvestigasi Internal

Kompas.com - 05/01/2022, 14:37 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Kasus dugaan pemerkosaan yang terjadi di lingkungan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) masih dalam investigasi internal.

Kepala Biro Humas dan Protokol UMY Hijriyah Oktaviani menyatakan akan melihat substansi kasus terlebih dahulu sebelum dilaporkan ke pihak polisi.

"Dipercayakan pada unit kerja yang mempunyai tupoksi menangani kasus hukum yaitu Biro Hukum dengan dukungan PKBH UMY," kata Hijriyah Oktaviani saat dihubungi kompas.com Rabu (5/1/2022).

Baca juga: Dugaan Kasus Pemerkosaan Mahasiswi, Ini Pernyataan Lengkap UMY

Hijriyah mengatakan, untuk mencegah kasus pelecehan di Kampus, Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA) dengan program inovatif dalam rangka pendekatan kepada mahasiswa, diharapkan dapat menjaga semangat kebersamaan, nyaman di Kampus sehingga dapat meminimalisasi kejadian yang tidak diharapkan.

Sebelumnya Instagram @dear_umycatcallers yang kali pertama mengemukakan dugaan kasus ini mengunggah kembali laporan korban kasus pelecehan pertama lima hari lalu.

Berikutnya kasus kedua dan ketiga dari terduga pelaku yang sama.

Kasus kedua diunggah Senin (3/1/2022), dalam unggahannya akun instagram tersebut menyertakan kronologi, dan tangkapan layar percakapan WhatsApp antara MKA alias OCD dengan korbannya setelah kejadian pemerkosaan.

Baca juga: Viral, Mahasiswi UMY Diduga Diperkosa Teman Kampusnya

Dalam unggahan tersebut, korban merupakan salah seorang rekan MKA alias OCD. Bersama teman-temannya, mereka pergi ke salah satu kelab malam di Jalan Solo.

Korban yang mabuk berat hingga tak sadarkan diri dimanfaatkan terduga pelaku untuk membawa korban ke sebuah hotel terdekat dari klub malam itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com