Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Rotasi Pejabatnya, Bupati Gunungkidul: Mimpin Enggak Susah Kok

Kompas.com - 04/01/2022, 16:07 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Gunungkidul Sunaryanta kembali melakukan rotasi mutasi jabatan untuk aparatur sipil negara (ASN) di lingkup organisasi perangkat daerah (OPD).

Sejak menjabat pada Februari 2021, Sunaryanta sudah 5 kali merotasi anak buahnya. Kocok ulang perdana dilaksanakan pada Sabtu (28/8/2021).

Saat itu, ada 11 pejabat eselon II yang dirotasi guna menduduki jabatan baru. Berselang satu bulan atau tepatnya Sabtu (26/9/2012), bupati melakukan rotasi untuk pejabat eselon III dan IV dengan melibatkan sebanyak 297 pegawai.

Baca juga: Ingin Viral, Pemuda di Gunungkidul Lukai Diri dengan Pisau dan Mengaku Korban Klitih

Sedangkan penataan ketiga dilakukan pada Jumat (17/12/2021) dengan melibatkan tiga pejabat eseon II. Adapun penataan keempat dilaksanakan pada Kamis (30/12/2021) yang melibatkan 122 pegawai di lingkup pemkab.

Di antaranya ada nama Sukamto, yang baru saja menjabat sebagai Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam pelantikan pada Kamis (30/12/2021).

Selasa ini, mantan Panewu (Camat) Playen itu dipindahkan sebagai Sekretaris Dinas Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, lima hari sejak pelantikannya.

Sunaryanta juga melantik ulang 247 ASN, yang sebagian besar karena perubahan nomenklatur, misalnya awal Dinas sosial menjadi Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak. 

Sunaryanta mengungkapkan, rotasi mutasi ini merupakan hal yang wajar dilakukan untuk percepatan tercapainya visi misi dalam membangun Gunungkidul.

"(rotasi jabatan) satu pembinaan personal, kedua pembinaan karier, ketiga adalah penyegaran pada semua anggota yang ada di Pemerintah Kabupaten Gunungkidul," kata Sunaryanta di Kantor Pemkab Gunungkidul, Selasa (4/1/2022).

Baca juga: Klarifikasi Polres, Pemecatan Anggota Polisi Gunungkidul Tunggu Keputusan Kapolda

"Nanti akan kita laksanakan sepanjang tahun ini," kata dia. Bulan depan, dirinya akan melakukan rotasi lagi untuk pejabat eselon II, III, dan IV.

Evaluasi dan pergantian pegawai ini juga sebagai upaya mencari pejabat yang pas serta berkinerja bagus dan memiliki etos kerja yang baik, hingga jangan sampai menjabat terlalu lama di setiap OPD. 

"Mimpin enggak susah kok, sekali lagi mimpin enggak susah kok wong barang kelihatan," ucap Sunaryanta.

Ketua DPRD Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih menilai seringnya rotasi jabatan bisa menimbulkan kegaduhan karena terlalu cepat dipindah. 

Baca juga: Bolos untuk Berbisnis, Seorang Polisi di Gunungkidul Dipecat

"Kalau setiap tiga bulan ganti, maka bisa membuat para pegawai menjadi tidak tenang. Ujung-ujungnya bisa berpengaruh terhadap kinerja," ucap Endah.

Idealnya rotasi pejabat dilakukan setahun sekali, dan ada target tertentu untuk setiap OPD. Endah mencontohkan, dinas pariwisata bisa dilihat dari capaian PAD di akhir tahun, kalau tidak terpenuhi bisa diganti. 

"Hal yang sama juga dilakukan di OPD lain sehingga ada indikator yang jelas," kata Endah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com