Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Rangking 1 Rekrutmen Desa di Karanganyar yang Kalah oleh Menantu Kades

Kompas.com - 19/12/2021, 07:00 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang perempuan di Karanganyar, Jawa Tengah, mengungkapkan kekecewaannya, yang tergusur oleh menantu kepala desa (kades) dalam rekrutmen perangkat desa.

Padahal, dalam unggahan yang viral di media sosial tersebut, si pengunggah yang bernama Eka Widyayu Wardani itu menempati peringkat satu.

Hingga Sabtu (17/12/2021), unggahan tersebut sudah disukai lebih dari 3.000 kali, dan dikomentari lebih dari 2,000 akun.

Baca juga: Nilai Ada yang Aneh dalam Rekrutmen Perangkat Desa Karanganyar, Warga Curhat di Medsos dan Viral

Isi curhatan

Berikut merupakan isi ungkapan kekecewaan Eka Widyayu Wardani di Instagram:

""Saya ingin mempertanyakan mengenai proses perekrutan perangkat desa karena saya merasa ada hal yang aneh dari hasil pemilihan.

Saya tinggal di Desa Plumbon, Kecamatan Tawangmangu, kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Di desa saya ada perekrutan untuk perangkat desa sebagai kepala seksi pemerintahan.

Saya melakukan pendaftaran, melengkapi berkas, mengikuti ujian dan mendapatkan nilai akhir tertinggi di tes. Tetapi kenapa yang terpilih itu malah peserta yg nilainya jauh di bawah saya dan peserta yg terpilih itu ANAK KEPALA DESA sendiri.

Kalau ujung-ujungnya anaknya sendiri kenapa harus ada tes bukannya itu termasuk pemborosan anggaran desa? Karena info yang saya dapat, untuk mengikuti tes dengan pihak ketiga ketiga, mengeluarkan biaya Rp 800.000/peserta itu diambil dari uang belanja desa.

Fungsi dari tesnya itu sendiri apa ya pak? Mohon dengan sangat penjelasannya?

Maaf apabila ada kata-kata yang kurang baik dan kurang sopan.

Atas perhatian dan waktunya saya ucapkan terima kasih

Hormat saya,

Eka Widyayu Wardani."

Baca juga: Pjs Kades di Manggarai Barat Diduga Bunuh Diri dengan Minum Racun

Eka kemudian juga menyertakan hasil seleksi perangkat desa di Plumbon, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, yang menunjukkan dia berada di rangking pertama dengan nilai 73,92.

Kepada Kompas.com, Eka menceritakan proses perekrutan dimulai pada 12-22 November, dengan tes tulis digelar pada 7 Desember 2021.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com