Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditinggal Mencuci Piring, Bayi Tenggelam di Kolam Ikan Hias dan Tewas

Kompas.com - 03/12/2021, 16:48 WIB
Dani Julius Zebua,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Seorang bayi dilaporkan tenggelam dalam kolam ikan hias di rumahnya di Pedukuhan Tanggalan, Kalurahan Palihan, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Korban yang diidentifikasi bernama Narendra itu ditemukan di kolam sedalam 80 sentimeter, dan tewas saat dibawa ke rumah sakit.

“Kami menerima informasi ada kejadian anak meninggal karena tenggelam di kolam ikan di dalam rumah, lantas mengecek ke lapangan,” kata Kasubag Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana melalui pesan singkat, Jumat (3/12/2021).

Baca juga: Terpisah dari Ibunya, Dua Balita Tenggelam di Kali Ciliwung

Polisi menerima kabar ini beberapa jam setelah peristiwa terjadi. Untuk memastikan kejadian, Reskrim Polsek Temon mendatangi lokasi dan mengolah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Mereka juga meminta keterangan orangtua bayi berusia 1,5 tahun terkait peristiwa ini, yang bernama Masih Pujono (43) dan Rapih Juwito (48).

Dari keterangan Pujono, tenggelamnya si bocah terjadi pada Jumat setelah pukul 06.00 WIB. Kepada polisi, si ayah menerangkan, semua berawal sehabis istrinya memberikan susu kepada Narendra.

Bocah itu lantas diturunkan dan ditinggal mencuci pakaian dan membersihkan rumah. Kegiatan merapikan rumah berlangsung sekitar setengah jam. Kemudian, ia mencuci piring di tempat cuci piring yang ada di sebelah kolam ikan.

Kolam ikan tengah penuh air dengan kedalaman kolam kurang lebih 80 cm. Di saat itulah, dia melihat anaknya sudah tenggelam di dalam kolam ikan.

“Korban tinggi 75 Cm,” kata Jeffry.

Sang ibu segera menyelamatkan Narendra dari dalam kolam. Ia langsung membawa bocah itu ke RS Riski Amalia Temon.

Sayangnya tidak lama kemudian, dokter rumah sakit menyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia.

Dokter memastikan tidak ada luka mencurigakan pada tubuh korban. Bocah naas itu kemudian dibawa pulang untuk proses pemakaman.

“Orangtua korban sudah menerima bahwa kejadian ini adalah musibah,” kata Jeffry.

Baca juga: Soal 2 Mahasiswinya Tewas Tenggelam Saat Diksar, IAIN Parepare: Kami Masih Melakukan Penyelidikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Yogyakarta
30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com