Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen Masuk Tahap Pengadaan Tanah

Kompas.com - 19/01/2021, 17:30 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Proyek pembangunan jalan Tol Yogyakarta-Bawen, memasuki tahapan persiapan pengadaan tanah.

Sekretaris Daerah DIY, Kadarmanta Baskara Aji menyampaikan, peletakan patok trase jalan Tol Yogyakarta-Bawen pertama dilakukan di sekitar Kapanewon (kecamatan) Tempel.

"Untuk Yogyakarta-Bawen IPL sudah diterbitkan, sosialisasi dilaksanakan rata-rata tidak ada permasalahan. Setelah ini akan dilanjutkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) melakukan perhitungan harga besarannya untuk dilakukan ganti untung," kata Aji kepada wartawan, Selasa (19/1/2021).

Baca juga: Sultan HB X Berharap Pembayaran Ganti Rugi Tol Yogyakarta-Solo Dapat Gerakkan Ekonomi

Dia berharap, pembayaran ganti rugi kepada warga selesai di bulan Mei, sehingga bisa dilanjutkan pengerjaan fisik Agustus mendatang.

"Yogyakarta-Bawen di DIY kita panjangnya 8.5 km. Yang banyak di Jateng mulai di Magelang sampai Bawen," imbuhnya.

Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X mengatakan, dengan adanya infrastruktur jalan akan meningkatkan pendapatan masyarakat sekaligus mengurangi kesenjangan pendapatan antarwilayah.

“Efek domino dari itu semua diharapkan terjadinya akselerasi pembangunan yang mengondisikan pemulihan ekonomi yang bersifat endogen, berkualitas, berkelanjutan, dan merata,” kata Sultan.

Selain itu, kehadiran jalan bebas hambatan ini juga akan berdampak pada makin meluasnya peluang usaha dan lapangan kerja, serta meningkatkan efisiensi dan produktivitas yang berdaya saing.

Baca juga: Tol Yogyakarta Diusulkan Memiliki 3 Exit Toll di Kulon Progo

Dia menyebut, pembangunan jalan tol sudah didiskusikan sejak tahun 1990-an, bahkan menjadi impian bagi rakyat DIY.

Dalam semua wacana, hambatan teknis dan kendala sosial selalu menjadi kendala. Namun ketika jalan tol di Jawa Tengah dan DIY ditetapkan dengan Perpres Nomor 109 Tahun 2020 sebagai proyek strategis nasional.

“Itu semua salah satunya karena dukungan dan kesadaran masyarakat yang terdampak. Selain itu, juga membenarkan keyakinan Bapak Presiden (RI), bahwa dari semua langkah yang terpenting adalah eksekusinya. Teori di atas kertas dan wacana yang sering berkepanjangan, harus diwujudkan ke dalam aksi,” kata Sri Sultan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com